Tanaman Nilam Yang Ada Di Indonesia

Tanaman Nilam Yang Ada Di Indonesia , Tanaman nilam yang berkembang serta tumbuh di Indonesia punyai beberapa model. Tapi, rata-rata style tanaman nilam aceh bertambah simpel dijumpai serta dikenal sebab sudah ditanam lewat cara semakin makin tambah meluas di daerah Indonesia. Memang, masih ada beberapa model nilam yang tumbuh di Indonesia. Tapi, sebab faktor-faktor, selanjutnya cuma nilam aceh yang dapat difungsikan untuk bahan baku industri. Berikut di bawah ini beberapa jenis nilam yang ditanam di Indonesia.

Nilam aceh (Pogostermon cablin Benth atau Pogostemon patchouli)

Style nilam ini adalah standard style nilam yang di ekspor serta dianjurkan. Masalah ini sebab nilam aceh punyai aroma yang unik serta rendeman minyak yang diperoleh dari daunnya lumayan tinggi ketimbang style lain, adalah kurang lebih 2,5 sampai 5%. Tanaman ini kali pertama diketahui serta ditanam dengan jumlah besar nyaris di seluruhnya daerah Aceh maka dari itu nilam ini tenar dengan panggilan nilam aceh. Meski sebenarnya, aslinya dari Filipina, lantas tanaman ini ditingkatkan pula ke beragam negara seperti Brazil, Madagaskar, Malaysia, serta Indonesia. Sekarang nilam aceh sudah ditanam di seluruhnya daerah Indonesia.

Nilam jawa (Pogostemon heyneatus Benth)

Nilam jawa pula disebut yaitu nilam rimba. Daun nilam ini terasa dari India serta waktu masuk tumbuh di Indonesia, tanaman ini tumbuh lewat cara liar di banyak rimba daerah Pulau Jawa. Muatan minyak pada style nilam ini cukup sedikit kalau dibanding dengan nilam aceh, cuma kurang lebih 0,5 sampai 1,5%. Daun serta tangkai nilam jawa tidak punyai bulu-bulu halus serta bentuk ujung daunnya rada meruncing.

Nilam sabun (Pogostemon hortnesis Backer)

Dulu, nilam style ini berperan buat membersihkan busana, utamanya kain batik. Muatan minyak nilam sabun hampir sama seperti nilam jawa cuma kurang lebih 0,5 sampai 1,5%. Tidak cuman muatan yang sedikit, minyak yang dibuat dari nilam sabun punyai kwalitas yang tidak benar maka dari itu tidak pantas buat dibuat untuk bahan baku industri. Nilam jawa serta nilam sabun tidak dianjurkan untuk komoditas produsen minyak nilam. Tidak cuman jumlah minyaknya sedikit, aroma yang dipunyai oleh ke dua style nilam ini tidak sebagus nilam aceh, serta kwalitas minyaknya tidak benar kalau diperlukan buat industri.

Jenis Tanaman Kebun Yang Hasilkan Bahan Bakar Nabati

Indonesia punyai kekayaan flora yang tdk ada tara. Tanaman itu punyai banyak fungsi ganda, seperti tanaman hias atau pangan, akan tetapi juga dapat difungsikan untuk obat herbal. Gak itu saja, kian perubahan ilmu dan pengetahuan memberikannya realitas lain jika ada sekian banyak tanaman bisa membuahkan bahan bakar nabati. Berikut di bawah ini beberapa model tanaman yang dapat membuahkan bahan bakar nabati yang dilaunching oleh Tubuh Kajian serta Peningkatan Pertanian lewat Pusat Kajian serta Peningkatan Perkebunan.

Wijen (Semamum indicum L.)

Biji wijen biasa diperlukan untuk gabungan makanan punyai kadar minyak sebesar 45-55 %. Minyak wijen bisa punya potensi membuahkan biofuel dengan proses transesterifikasi buat membuahkan biodiesel.

Kemiri sunan (Aleurites trisperma Blanco)

Kemiri sunan dapat dipanen sehabis pohon berusia dari lebih 10 tahun, hasil panen yang diperoleh sebesar 250 kg/pohon/hektare. Dari 25 ton biji bisa membuahkan kurang lebih 9.805 liter minyak kasar yang dapat diproses jadi lagi bahan bakar nabati.

Kelapa (Cocos nucifera L)

Daging buah kelapa jadi satu diantaranya sumber bahan bakar nabati yang telah diproses jadi cocodiesel. Bahan bakar itu langsung bisa diperlukan atau di campur dengan solar. Perkebunan kelapa bisa membuahkan gula kelapa sampai 19 ton/hektare/tahun atau sama dengan 12,9m3 bioetanol/hektare/tahun. Sementara saat itu, sisi air kelapa bisa dirubah jadi bioethanol lewat proses fermentasi, destilasi, serta dehidrasi.

Aren (Arenga pinnata)

Produksi aren di Indonesia termasuk cukup tinggi, pohon yang telah berusia 6-12 tahun bisa membuahkan kurang lebih 8-22 liter/pohon/hari. Setiap 20-25 liter nira aren fresh bisa membuahkan 1 liter etanol dengan takaran alkohol sekitar 70-90 %.

Bunga matahari (Helianthus annus L.)

Bunga matahari bisa dipanen pada usia 120 hari sehabis tanam. Produksi umumnya bunga matahari menggapai 2,2 ton/hektare. Satu bunga matahari punyai kadar minyak sekitar 25—50 % serta dapat diproses jadi lagi bahan bakar.

Kesambi (Schleichera oleosa Merr)

Daging biji kesambi punya kandungan minyak sekitar 70%. Tapi, tanaman ini belumlah banyak dibudidayakan lewat cara sungguh-sungguh di Indonesia.

Sagu (Metroxylon spp.)

Perkebunan yang bisa membuahkan sagu sampai 15 ton/hektare/tahun sanggup membuahkan 7,5 kilo liter bioethanol. Sagu-sagu itu mesti lewat proses fermentasi terlebih duluu